Kuliah di SBM..
February 11, 2009 § 8 Comments
UNION labor dst…dst…
Lupa saya judul kuliahnya apa. Yang pasti ini pertama kalinya saya nyoba ngambil mata kuliah di luar teknik fisika.
Kuliah dimulai jam tujuh (setidaknya di jadwal) saya dateng ke gedung sbm tepat jam tujuh kurang lima belas. Menaiki tangga tanpa lift ke lantai tiga cukup sedikit melelahkan untuk saya yang jarang olahraga.
“Pak ruangan 3 A yang mana ya pak?”
“yang ini mas ”
“oh iya. makasih pak ya..”
Saya memasuki ruangan 3 a. Beuh!! ruangan yang mantap sekali, tertata artistik, lengkap dengan lantai berkarpet, air conditioner yang baru dinyalakan teknisinya ketika saya masuk, dan jumlah kursi yang hanya 30 kursi saja satu ruangannya, lengkap dengan bantalan duduk yang empuk punya.
Ah, saya tidak melihat seorang bule yang sedang asik menggunakan komputer di meja dosen. saya melempar senyum sopan. Usianya mungkin sekitar 22 tahunan. Saya melempar pertanyaan untuk membuka pembicaraan.
“are you going to be my lecturer?”
dia tertawa..
“nah, i’m a student also…”
Dari situ pembicaraan mengalir, namanya stephen, mahasiswa pertukaran pelajar dari Holland. saat ini dia sedang duduk di tingkat tiga. Ketika saa tanya kenapa dia memilih indonesia, dia bilang, sebenarnya dia punya beberapa negara tujuan, thailand, brazil, dan beberap negara lainnya. tapi dia memilih indonesia karena bahasa inggris di indonesia sudah cukup banyak yang menguasai.
“i don’t wanna go to class.. i really want to go to this places”
Dia bilang, sambil membuka buka google map, kubilang kalau kamu tidak mau ke sini untuk belajar ya jangan menggunakan beasiswa.
“you should use your own money..”
Pukul tujuh lima belas dan kelas belum juga di mulai. saya mulai khawatir jangan jangan salah kelas. Beberap kali orang datang dan bertanya.
“ini kelas apa ya?”
“Union labor” jawabku
Mungkin mereka bingung kok ada mahasiswa sipit dekil bergaya proletar masuk ke kelas itu. Tapi akhirnya mereka masuk juga ke kelas, sambil bergumam bingung.
“kuliahnya dimulai jam setengah delapan mas.. minggu kemarin gak masuk ya?”
Oalah, ternyata saya terlalu cepat setengah jam.
Jam setengah delapan tepat dosen memasuki ruangan.
“Are you sure you’re in this class?”
cleb! langsung ketahuan saya gak ada tampang anak sbm, hehe. saya langsung jelaskan bahwa saya anak teknik fisika yang sedang mengambil kuliah pilihan di sbm. Dia menjelaskan bahwa kuliah ini adalah kuliah yang sangat spesifik.
“do i got to have some basic knowledge before i can get to this class?”
“no, actually..”
“so it’s going to be Okay if i take this class?”
yup, dia bilang.
Akhirnya kelas dimulai. Bahasannya mengenai kapitalis dan komunis. Kita disuruh untuk ke lab komputer dan mengetes kepribadian dalam diri kita, apakah kita benar benar seorang kapitalis? atau seorang sosialis murni. (hasil tes saya, saya 36 % kapitalis dan 64 persen sosialis)
Setelah tes dilaksanakan, dia menekankan bahwa keberadaan SBM di ITb adalah untuk menyebarkan paham kapitalis di sini. saya tidak sanggup untuk menahan tawa..
“ah, dia ni yang orang fisika ketawa, coba perkenalkan diri dulu mas..” katanya
Terakhir kali saya memperkenalkan diri itu ketika saya di kelas presentasi bahas inggris, setelah itu, tidak pernah lagi saya memperkenalkan diri di dpan kelas.
“perkenalkan, nama kasyfi dari teknik fisika..(siapa?) .. kasyfi”
“and you..”
dia menunjuk stephen di sebelahku
“stephen..”
Kelas dimulai lagi…
***
Saya menandai beberapa hal menarik yang saya alami ketika saya kuliah di sbm hari ini :
- Dosen, Ms Yuni, sangat terlihat untuk mengupayakan komunikasi 2 arah antara dosen dan mahasiswanya. tidak seperti kebanyakan dosen di prodi saya yang agak sedikit menjaga jarak dengan mahasiswanya.
- Bahasa pengantar yang digunakan, bahasa inggris sangat saya nikmati. karena akhirnya saya merasakan manfaat dari hobi saya menonton pilem di rileks.
- Dosen adalah seorang praktisi juga. ternyata Ms Yuni ini adalah seorang banker sukses lsebelum akhirnya ditarik unuk mengajar di SBM ITB. Sumber daya yang lar biasa sekali.
- Suasana di kelas entah kenapa sangat positif. saya hampir merasaakan atmosfer menyenangkan ketika saya masih duduk di bangku SD. semuanya bebas mengeluarkan pendapat, nyeletuk, dan pasti ditanggapi oleh dosennya. benar benar tidak ada jarak. sehingga proses belajar mengajar benar benar sangat kondusif
Hari ini adalah hari minggu kedua kuliah. Masih ada sekitar 14 minggu lagi untuk saya bisa menghimpun ilmu gratisan di SBM tanpa harus membayar sks mahal. yah, mudah mudahan akan lebih banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di minggu minggu berikutnya. amin
wih.. mantep kali ya di kampus kt ad yg kulnya bhs inggris.. rasanya salah satu matkul FT perlu nih,, lumayan 1 mat kul ada yg pakai bhs pengantarnya inggris, kalo ke luar negri / mo ngobrol ma luar negri itu ngebantu bgt loh..
betol dok,,
asik kok,, ngelatih skill..
laaah,, emang bisa kasy???
kata pak joko ga bisa,,
coz,, sistem pembayaran sks nya bedaa…
haduh2,,, siaaall,,, pengen ikut jg gw…..
mau ikut lah awak d kleas itu..
mayan cuci-cuci mata =D
btw..pngen jga tuh tes gituan..
gw ini kapitalis ato sosialis kah…
@panpol
y bisa lah pol…
@andika
beuh tau aja lo anak sbm cakep cakep
terawat semuah..
Hmm…… ada yang type saya ga kasy, hehehehehe (ntar kamu yang jadi mediator nya :)) ):p
Ntar bagi ilmunya ya kasy….
mau yang kek apa di? hehe
saya belum kenal semuanya euy,,
waaa.. knp gw dulu ga ambil sbm aja yaa. mantap2 lo kas.
btw. gw ini penganut paham yang sama ama si stepen Kas. Scholaship for jalan2! wakaka.. duit negara maju ini 😛